Tumbuh Positif di 2023, BMW Group Indonesia Bakal Perkuat Pasar EV

02 Feb 2024, 18:25 WIB

Peluncuruan BMW iX1 dan iX xDrive50 Sport., Jumat (2/2). (Fortuneidn/Bayu)

Jakarta, FORTUNE – BMW Group Indonesia mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang 2023, terutama dari penjualan lini jenama BMW–selain jenama Mini–yang naik 38 persen secara tahunan. Tahun ini, perusahaan menargetkan bisa memperkuat market share di Indonesia.

Director of Sales and Network Development BMW Group Indonesia, Ariefin Makaminan, mengatakan bahwa perusahaan akan memperkenalkan lebih banyak lagi varian baru di lini kendaraan elektrik, untuk meningkatkan volume penjualan di berbagai kelas BMW. Salah satunya dengan bermain di kelas kendaraan listrik premium.

“Kami memperkenalkan (varian) iX1 dan iX xDrive50 Sport adalah untuk menambah porsi market share kami. Selama ini, kami menjual BMW iX dengan harga Rp2,4 miliar, i4, dan i7 dengan harga di atas Rp3 miliar, (kini) kami membutuhkan satu segmen di bawah itu, untuk memberikan banyak opsi bagi para konsumen,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, dalam acara peluncuran BMW iX1 dan iX xDrive50 Sport, Jumat (2/2).

Sepanjang tahun lalu, BMW Group Indonesia (BMW dan Mini), mencatat total penjualan 5.063 unit. Dari jumlah tersebut, 745 unit di antaranya merupakan lini kendaraan listrik (BEV) atau berkontribusi sekitar 19 persen dari total penjualan. Dengan demikian, BMW menguasai sekitar 61 persen dari total pasar kendaraan listrik premium di Indonesia.

Faktor dan target

Director of Sales and Network Development BMW Group Indonesia, Ariefin Makaminan. (fortuneidn/bayu)

Menurut Ariefin, capaian ini merupakan kali pertama produsen kendaraan premium di Indonesia bisa membukukan penjualan lebih dari 5.000 unit.

“Kami berhasil menjual produk pilihan yang tepat bagi pasar Indonesia di tahun 2023, kebetulan kami masuk juga dengan kendaraan listrik. Selain itu, mitra dealer kami pun benar-benar bekerja keras,” katanya.

Pada tahun ini, BMW Group menargetkan lini kendaraan listrik BMW bia terjual sebanyak-banyaknya. Ia memproyeksikan penjualan BEV naik satu persen dari 19 persen kontribusi di tahun 2023. “Jadi, 20 persen yang kami targetkan adalah penjualan EV,” ujarnya.

Untuk mencapai target ini, penjualan produk di kelas entry level seperti iX1 pun menjadi unggulan. Perseroan akan menambah lebih banyak portofolio produk untuk meningkatkan kinerja penjualannya tahun ini.

Selain BMW iX1 dan iX xDrive50 Sport, BMW akan kembali meluncurkan varian BEV lain, seperti i5 dan varian lainnya, termasuk BEV di jenama Mini.

Dua varian EV terbaru

Director BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan. (Fortuneidn/Bayu)

Dalam kesempatan itu, BMW Group Indonesia meluncurkan dua varian BEV terbaru mereka di Indonesia, yakni BMW iX1 dan iX xDrive50 Sport. Keduanya adalah model sport activity vehicle (SAV).

“Kami ingin meningkatkan lagi eksistensi kami di pasar mobil listrik dengan menambah model-model tambahan,” kata President Director BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan, saat membuka acara peluncuran.

BMW iX1 bisa dikatakan sebagai versi BEV dari model entry level di tipe ICE (Internal combustion engine), yang dijual dengan harga terjangkau, yakni sekitar Rp1,4 miliar off the road Jakarta. Varian BMW iX1 masih dinominasi penampilan jenis ICE-nya, sementara di dapur pacunya, jenis ini dilengkapi output 204 HP dengan torsi 250 Nm, serta mampu menempuh jarak 430-475 Km.

Sedangkan, varian lain yang baru diluncurkan, yakni iX xDrive50 merupakan versi yang lebih sporty dari lini varian sebelumnya, yakni iX xDrive40, yang sudah meluncur lebih dulu.

Varian ini dibekali ouput yang lebih bertenaga dan torsi yang lebih besar yakni mencapai 532 HP dan torsi 765 Nm, dengan jarak tempuh yang lebih jauh hingga 630 Km. Jenis ini dibanderol dengan harga sekitar Rp2,63 miliar off the road Jakarta.