Jakarta, FORTUNE - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menetapkan sekitar 3 persen dari pendapatan sebagai anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan alokasi belanjan modal akan difokuskan pada dua hal. Pertama, berinvestasi untuk mendorong efisiensi di Unilever Indonesia, khususnya dari sisi operasional dan juga mengurangi biaya.
"Kedua, kami berinvestasi pada capex untuk membangun atau menumbuhkan bisnis kami," ujar Benjie dalam virtual paparan kinerja Unilever, Kamis (24/4).
Oleh sebab itu, ia berharap penggunaan capex dapat dengan tepat digunakan sehingga mampu menggenjot penjualan dan produknya mencapai semua lapisan kalangan konsumen.
Untuk mengoptimalkan hal tersebut, Unilever juga bermaksud menciptakan inovasi untuk brand baru, serta memastikan penggunaan saluran distribusi yang tepat dan efektif agar bisa dijalankan secara optimal di pasar.
Pada kuartal 2025, Unilever mencatat pendapatan Rp 9,5 triliun. Angka ini turun dari Rp 10,07 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Di sisi lain, laba bersih perseroan tercatat Rp 1,2 triliun atau terkoreksi 14,6 persen dari Rp 1,4 triliun di tahun sebelumnya.