Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
PT PLN (Persero) siap menyediakan listrik hijau bagi perusahaan fashion PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) sebesar 8.978 megawatt hours (MWh) melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC). (Dok. PLN)
PT PLN (Persero) siap menyediakan listrik hijau bagi perusahaan fashion PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) sebesar 8.978 megawatt hours (MWh) melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC). (Dok. PLN)

Intinya sih...

  • Fast Retailing pertahankan proyeksi laba setahun penuh dengan mengirim produk lebih awal ke Amerika Utara untuk meredam dampak kenaikan tarif impor AS.

  • Dampak keuangan tahun fiskal 2025 diperkirakan terbatas meskipun ada kenaikan tarif, karena sebagian besar produk Uniqlo diproduksi di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

  • Trump menetapkan tarif impor bagi eksportir utama pakaian ke AS seperti Sri Lanka, Vietnam, dan negara ketiga yang melakukan trans-shipment melalui Vietnam.

Jakarta, FORTUNE – Fast Retailing, perusahaan induk merek pakaian Uniqlo, mempertahankan proyeksi laba setahun penuh. Hal ini dilakukan karena pengiriman produk lebih awal ke Amerika Utara dinilai mampu meredam dampak dari kenaikan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan batas waktu per 1 Agustustus untuk penerapan tarif resiprokal. Kebijakan berdampak pada hampir semua mitra dagang AS, kecuali tercapai kesepakatan dalam negosiasi beberapa minggu ke depan.

“Dampak terhadap tahun fiskal 2025 kemungkinan akan terbatas, berapa pun besaran tarifnya,” kata Fast Retailing dalam pernyataan keuangannya, dikutip dari Reuters, Kamis (10/7).

Perusahaan mengatakan telah mengirimkan sebagian besar produknya ke AS lebih awal. Adapun, sebagian besar produk Uniqlo yang dijual di AS diproduksi di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Dalam surat yang dikirim kemarin, Rabu (9/7), Trump mengatakan bahwa Sri Lanka — salah satu eksportir utama pakaian ke AS — akan dikenakan tarif sebesar 30 persen mulai 1 Agustus. Sementara pesaingnya, Vietnam, menghadapi tarif yang lebih rendah sebesar 20 persen. Namun, pengiriman tidak langsung (trans-shipment) dari negara ketiga melalui Vietnam akan dikenakan tarif sebesar 40 persen, ujar Trump pekan lalu.

Fast Retailing melaporkan laba operasional untuk periode tiga bulan hingga 31 Mei naik tipis 1,4 persen menjadi 146,7 miliar yen (sekitar US$1 miliar), lebih rendah dari perkiraan konsensus analis yang disurvei LSEG sebesar 153,8 miliar yen. Perusahaan tetap mempertahankan proyeksi laba operasional tahun penuh sebesar 545 miliar yen.

Editorial Team

EditorEkarina .