Dengan strategi yang matang, bisnis yang dijalankan dapat bertahan dan berkembang dengan baik. Sebelum memulai berbisnis, berikut beberapa langkah strategis yang bisa dicoba.
1. Riset pasar
Riset pasar jadi langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum membangun usaha sayur segar.
Proses ini membantu Anda untuk menganalisis potensi pemasaran dari produk dan evaluasi produk lama sebelum ditawarkan ke konsumen.
Tujuannya untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight mengenai kebutuhan dan keluhan konsumen. Anda bisa mencari dan menganalisis informasi mengenai tren harga, kebutuhan pasar, hingga kompetitor.
2. Membuat rencana bisnis
Dalam membangun bisnis yang bisa bertahan lama, rencana bisnis diperlukan dalam prosesnya. Serangkaian usaha guna mencapai tujuan bisnis secara efektif dapat dipahami sebagai sebuah strategi bisnis.
Lewat informasi dari riset pasar, Anda bisa menyusun strategis bisnis untuk menjawab keluhan konsumen dan menonjolkan diferensiasi produk yang dijual.
Rencana bisnis tersebut nantinya berguna sebagai buku panduan dalam kegiatan berbisnis.
3. Persiapkan modal
Usaha sayur segar tidak akan bisa berjalan apabila belum ada modal yang dipersiapkan. Maka dari itu, Anda wajib mempersiapkan modal yang sesuai dengan kemampuan.
Tidak masalah modal yang dimiliki terbatas karena usaha satu ini tidak terlalu membutuhkan modal yang sangat besar untuk memulainya. Anda bisa memulai usaha ini dari skala kecil terlebih dahulu.
4. Menentukan supplier terpercaya
Tanpa harus menanam sayur di lahan sendiri, Anda tetap bisa berbisnis sayuran. Caranya Anda perlu mencari dan menentukan supplier sayuran yang terpercaya.
Untuk membantu pencarian, Anda bisa membuat list penyuplai sayuran yang biasa menyuplai sayuran pada penjual sayuran.
Pastikan produk dari pihak penyuplai terjamin kualitasnya, sehingga konsumen tidak kecewa dengan kesegaran yang ditawarkan.
5. Buat kemasan yang menarik
Agar bisa bersaing dengan kompetitor lainnya, Anda bisa membuat kemasan produk yang menarik. Terlebih bagi Anda yang berencana menjualnya di supermarket.
Pengemasan yang rapi dan bersih bisa menarik konsumen untuk mengenali serta membelinya.
6. Tentukan harga yang dapat bersaing
Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah harga produk sayur yang ditawarkan pada konsumen. Tidak disarankan untuk menjual produk dengan harga terlalu murah atau terlalu mahal karena dapat memicu perang harga di pasaran
Anda bisa menentukan harga yang dapat bersaing sehingga konsumen tetap tertarik untuk membelinya. Persiapkan diri juga akan potensi penawaran harga yang biasa dilakukan konsumen.
7. Lakukan pemasaran yang tepat
Ada sejumlah metode dan strategi pemasaran yang dapat dicoba pebisnis. Dari sejumlah pilihan tersebut, Anda bisa memilih metode yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Anda bisa menjualnya secara langsung kepada konsumen dengan membuka tempat sendiri. Dalam berjualan di lapak, pastikan Anda menjaga kebersihan tempatnya sehingga sayur tetap terjamin kualitasnya.
Selain itu, Anda dapat memanfaatkan teknologi dengan berjualan online. Dalam menjual lewat online, Anda juga harus metode pengirimnya agar produk sayur tetap dalam keadaan segar di tangan konsumen.