Jakarta, FORTUNE – Pengguna Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Indonesia terus mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah maupun kapasitas energi yang digunakan. Namun, jumlahnya masih jauh dari target yang diharapkan pemerintah.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, mengatakan Indonesia memang punya potensi energi baru terbarukan (EBT) yang besar.
“Potensi EBT yang kita (Indonesia) miliki totalnya kurang lebih 3,7 Terawatt (TW), dimana khusus untuk surya, potensinya kurang lebih mencapai 3,3 TW,” ujarnya dalam diskusi tentang PLTS Atap untuk Industri, secara daring, pada Rabu (23/3).
Secara jumlah pelanggan, sektor rumah tangga masih mendominasi dengan 4.175 pelanggan, dengan besaran energi mencapai 13,9 MW. Namun, bila melihat kapasitas energi yang digunakan, 53 pelanggan di sektor industri menghabiskan energi paling besar hingga 17,7 MW atau 30 persen dari kapasitas PLTS Atap yang sudah terpasang.