Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Direktur Utama (Dirut) BCA Digital Lanny Budiati dalam acara Bluday (22/7)

Jakarta, FORTUNE - Masifnya perkembangan teknologi melahirkan bank digital di Indonesia. Munculnya bank digital dipicu oleh kebutuhan konsumen yang menginginkan layanan perbankan cepat dan fleksibel yang tersedia di mana saja dan kapan saja. Selain itu, dipicu masuknya fintech di sektor keuangan dan pasar yang kian terbuka lebar.

Mengutip laman djpb.kemenkeu.go.id, pendirian bank digital dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan membuat bank baru yang beroperasi sebagai bank digital dengan modal inti minimal Rp10 triliun; atau bank tradisional menjadi bank digital.  

Bank digital sendiri berdasarkan POJK No.12/POJK.03/2021 adalah bank berbadan hukum Indonesia yang menyediakan dan menjalankan kegiatan usaha terutama melalui saluran elektronik tanpa kantor fisik selain kantor pusat atau menggunakan kantor fisik yang terbatas. 

Adapun regulasi bank digital di Indonesia belum diatur secara khusus sehingga sama dengan bank umum lainnya yaitu menggunakan POJK No.12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum.

<p>Perbedaan bank digital dengan bank konvensional</p>

Pada dasarnya bank digital juga melakukan fungsi intermediary layaknya bank umum konvensional, yaitu mempertemukan antara pemilik dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Dari sisi layanan, baik bank digital maupun bank konvensional memiliki layanan yang serupa. 

Layanan meliputi penarikan uang, transfer uang, pengelolaan kredit, dana simpanan dan investasi, pembukaan rekening, pengelolaan cek dan laporan transaksi/ keuangan. Namun, ada sejumlah perbedaan bank konvensional dengan bank digital

  • Penggunaan aplikasi

Perbedaan bank digital di Indonesia dengan bank konvensional terletak pada penggunaan aplikasi untuk mengakomodasi sebagian besar atau keseluruhan layanan nasabahnya serta memiliki sistem yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan nasabahnya. 

  • Kantor fisik

Berbeda dengan bank konvensional yang lebih mengandalkan kantor fisik dalam pelayanan nasabahnya. 

  • Kemudahan transaksi

Kelebihan bank digital bagi nasabah di antaranya adalah kemudahan transaksi di mana pun dan kapan pun, transparansi transaksi, biaya yang lebih murah bahkan gratis. 

Sejumlah kemudahan juga dirasakan bagi bank, seperti kemudahan berinovasi dan menawarkan produk/layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah mengingat semua data tercatat secara digital pada sistem. 

Bank digital merupakan praktik perbankan yang sepenuhnya dilakukan dengan perangkat digital. Keberadaan bank digital banyak digandrungi oleh generasi muda, baik milenial atau Gen Z karena dinilai lebih praktis, efektif, mudah, dan aman. Dengan konsep transaksi yang dilakukan secara daring, aktivitas perbankan via bank digital pun jadi lebih cepat dan mudah. Namun, bank digital di Indonesia masih menghadapi tantangan berupa cakupan layanan internet dan tingkat literasi digital yang belum  merata.

Seiring pertumbuhannya, ada sejumlah bank digital di Indonesia 2023 yang bisa menjadi pilihan dalam menabung dan bertransaksi dengan lebih mudah, praktis, serta efisien. Berikut ini penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber.

<p>1. Jenius</p>

Editorial Team

Tonton lebih seru di