Jakarta, FORTUNE - Sebanyak 44 persen responden mengaku khawatir akan transparansi pengelolaan dana dari Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Hal itu terungkap dalam laporan Populix berjudul “Sentimen Masyarakat terhadap Program Tapera". Laporan ini juga mengungkapkan sikap skeptis para responden terhadap efektivitas dan transparansi Tapera.
“Kami berharap bahwa temuan ini dapat mendorong perubahan positif dalam cara program ini dikelola dan diimplementasikan, sehingga dapat lebih efektif dalam membantu masyarakat mencapai kepemilikan rumah,” kata Vivi Zabkie, Head of Social Research Populix, melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (21/10).