Jakarta, FORTUNE - Saat ini kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi menjadi salah satu aspek yang sangat penting. Di antara banyak inovasi yang mendukung hal ini adalah penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yakni sebuah standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran digital.
QRIS memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi dengan cepat dan efisien hanya dengan memindai kode QR yang tersedia di merchant.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penerapan QRIS pada berbagai sektor juga kian meluas. Mulai dari toko ritel, restoran, hingga layanan transportasi, QRIS menjadi solusi pembayaran yang praktis.
Namun, di balik segala kemudahan yang ditawarkannya, aspek keamanan dalam bertransaksi juga menjadi perhatian utama. Dengan semakin banyaknya orang yang beralih ke pembayaran digital, risiko penipuan dan kejahatan siber pun meningkat. Oleh karena itu, memahami cara bertransaksi yang aman menggunakan QRIS menjadi sangat penting.
Berikut lima cara menghindari QRIS palsu dalam bertransaksi: