Jakarta, FORTUNE - Perusahaan peer-to-peer (P2P) lending PT Pembiayaan Digital Indonesia atau dikenal sebagai AdaKami buka suara soal korban penagihan utangnya yang sampai bunuh diri.
Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan data dan informasi yang relevan serta melakukan verifikasi terhadap nomor penagih utang (DC) yang melakukan penagihan terhadap korban yang bersangkutan seperti pada unggahan akun @rakyatvspinjol.
“Saat ini, hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa nomor tersebut tidak terdaftar dalam sistem AdaKami,” kata dia kepada Fortune Indonesia, Rabu (20/9).
Dengan adanya peristiwa tersebut, Jonathan menyampaikan keprihatinan, serta menyatakan berkomitmen untuk menyelidiki dan mencari informasi tambahan yang akurat untuk membantu penanganan kasus ini.
“Jika ada pihak yang memiliki informasi terkait, kami mohon untuk menghubungi kami melalui nomor telepon 15000-77 atau alamat email hello@cs.adakami.id,” ujarnya.