Jakarta, FORTUNE – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan bahwa digitalisasi bisa menjadi kunci bagi i Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya terhadap akses pendanaan yang akan berkontribusi lebih bagi perekonomian Indonesia.
Sekretaris Jenderal AFPI, Sunu Widyatmoko, mengatakan bahwa digitalisasi akan mengoptimalkan penjaminan UMKM, karena memberikan informasi track record usaha yang dijalankan, terutama dari sisi cashflow.
“Misalnya, UMKM di daerah remote, selama terhubung dengan digital, fintech pasti akan berani memberikan pinjaman. Digitalisasi mengonfirmasi kegiatan usaha secara digital,” katanya dalam konferensi pers AFPI UMKM Digital Summit 2023 di Jakarta, Kamis (14/9).
Oleh karenanya, literasi digital berpenting dalam proses pertumbuhan UMKM sekaligus menghubungkan pelaku usaha dengan pesatnya ekosistem lain yang juga memanfaatkan teknologi digital. Selain itu, hal ini harus berjalan seiring dengan literasi keuangan bagi para pelaku UMKM.
Dengan literasi digital yang semakin baik, pelaku bisa memanfaatkan kehadiran Fintech P2P Lending sebagai solusi penyedia pendanaan bagi para UMKM. “Mengingat keunggulan dari fintech yakni mudah diakses, persyaratan sederhana, dan memerlukan waktu pencairan dana yang relatif singkat,” katanya.