ilustrasi pajak ekspor barang (pexels.com/Chanaka)
Terdapat beberapa variabel komponen yang perlu diperhatikan dalam menilai permintaan agregat. Komponen permintaan agregat sama dengan komponen PDB, antara lain sebagai berikut.
1. Belanja Pemerintah
Dalam hal ini, pengeluaran pemerintah dianggap sebagai variabel eksogen. Sebab, variabel seperti pertumbuhaan ekonomi, nilai tukar mata uang dan suku bunga tidak mempengaruhi keputusan pengeluaran. Komponen ini mengacu pada jumlah keseluruhan pengeluaran pemerintah baik untuk infrastruktur, investasi, peralatan pertahanan militer, fasilitas sektor publik, layanan kesehatan dan pendidikan, maupun kepegawaian pemerintah.
2. Konsumsi
Konsumsi meliputi pengeluaran rumah tangga untuk barang dan jasa. Dalam hal ini, pendapatan disposabel adalah penentu utama dari komponen ini. Karena pendapatan disposabel tergantung pada pajak, maka komponen ini perlu dipertimbangkan pengaruhnya dalam analisis konsumsi rumah tangga. Komponen konsumsi merupakan komponen terbesar dari permintaan agregat suatu perekonomian. Komponen ini mengacu pada pengeluaran total individu dan rumah tangga untuk barang dan jasa.
3. Investasi
Pengeluaran investasi mencakup keseluruhan pengeluaran untuk barang modal baru dan jasa seperti mesin, peralatan, perubahan persediaan, investasi dalam struktur non-hunian, dan struktur perumahan. Adapun pengeluaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suku bunga sebagai penentu biaya pinjaman, prediksi kondisi ekonomi di masa depan, dan insentif pemerintah. Hal-hal yang termasuk dalam pengeluaran investasi adalah pembelian barang dan jasa oleh bisnis.
4. Ekspor
Ekspor neto adalah nilai ekspor dikurangi dengan nilai impor. Ekspor merepresentasi produk yang diproduksi dalam negeri yang dijual ke luar negeri. Oleh sebab itu, ekspor menambah permintaan agregat, sedangkan impor justru mengurangi.