Ilustrasi mengajukan kredit bank (pexels.com/Mikhail)
1. Syarat tidak lengkap
Salah satu alasan utama pengajuan kredit ditolak bank adalah karena dokumen yang diminta belum lengkap. Biasanya bank akan meminta dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, NPWP, slip gaji, dan surat izin usaha.
Pastikan semua berkas yang diperlukan sudah terkumpul dengan lengkap sebelum mengajukan permohonan.
2. Riwayat kredit buruk
Sebelum menyetujui pinjaman, bank akan melakukan pengecekan BI Checking/SLIK OJK untuk melihat rekam jejak kredit Anda. Jika ditemukan riwayat kredit yang buruk atau skor kredit rendah, maka pengajuan kredit dapat ditolak.
3. Pinjaman melebihi limit
Jika jumlah pinjaman yang Anda ajukan melebihi batas kemampuan finansial yang dinilai dari slip gaji dan riwayat kredit, bank bisa menolak permohonan Anda. Bank akan menilai kemampuan Anda dalam membayar kembali pinjaman untuk meminimalkan risiko gagal bayar.
4. Jaminan tidak sesuai
Jika Anda mengajukan pinjaman dengan jaminan yang nilainya tidak sesuai dengan jumlah pinjaman, bank berhak menolaknya. Pastikan nilai aset yang Anda ajukan sebagai jaminan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Gagal verifikasi
Pengisian formulir pengajuan pinjaman harus teliti. Banyak pengajuan ditolak karena calon debitur tidak teliti dalam mengisi data. Sebaiknya, cek kembali semua informasi yang Anda masukkan agar tidak terjadi kesalahan.
6. Data tidak sesuai
Jika ada ketidaksesuaian antara data yang Anda berikan dengan dokumen yang terverifikasi, bank akan menganggapnya sebagai potensi penipuan dan menolak pengajuan Anda. Oleh karena itu, pastikan semua informasi dan dokumen yang Anda serahkan asli dan valid.
7. Pekerjaan tidak stabil
Bank sering menolak pengajuan kredit jika pendapatan calon debitur tidak stabil. Sebab hal ini dapat menimbulkan keraguan terkait kemampuan untuk melunasi pinjaman.
Bagi freelancer atau pengusaha, Anda bisa mengatasi hal ini dengan menyertakan bukti pajak atau dokumen keuangan yang menunjukkan kestabilan pendapatan.