Jakarta, FORTUNE - Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengaku tetap optimis membukukan pertumbuhan bisnis hingga akhir tahun 2022 di tengah gejolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono dalam acara media luncheon yang digelar di Jakarta (6/9). Dirinya menyampaikan, pihaknya membidik pertumbuhan aset hingga 20 persen secara tahunan di akhir 2022.
“Akhir tahun, pertumbuhan aset kami harapkan 20 persen (yoy), dan dari sisi laba juga tren di Juni 2022 masih cukup sama pertumbuhannya. Saya tidak bisa berikan angka, hanya saja gambarannya ada pencapaian laba tertinggi setelah pandemi,” kata Sudjono.
Sebelumnya, tercatat total aset BFI Finance masih mampu tumbuh sebesar 27,7 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 18,14 triliun pada akhir Juni 2022.