ilustrasi anuitas (pexels.com/Olya Kobruseva)
Berdasarkan periode pembayarannya, anuitas terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu:
Ordinary annuity atau anuitas sederhana
Pada jenis ini, sistem pembayaran dilakukan pada akhir periode. Contoh dari ordinary annuity adalah pembayaran bunga dari obligasi dan pembayaran hipotek.
Selain itu, pembayaran obligasi juga menggunakan jenis anuitas ini, di mana obligasi biasa dibayarkan setiap akhir dari 6 bulan.
Bila Anda melakukan pembayara pada akhir bulan Januari, pembayaran dilakukan untuk awal bulan Januari hingga akhir Januari.
Due annuity atau anuitas jatuh tempo
Anuitas ini adalah sistem pembayaran yang dilakukan pada awal periode. Contoh dari due annuity adalah premi asuransi.
Dalam jenis anuitas ini, Anda akan diminta untuk melakukan pembayaran premi di awal periode sebelum bisa menggunakan klaim asuransi yang dibeli.
Selain asuransi, contoh lainnya yang menggunakan anuitas jatuh tempo adalah pembayaran sewa.
Deferred annuity atau anuitas tak terduga
Jenis anuitas ini menggunakan sistem pembayaran dilakukan setelah beberapa periode berjalan sehingga pembayaran dapat ditangguhkan. Contohnya adalah pembayaran bunga deposito dan bunga pinjaman.
Immediate annuity atau anuitas langsung
Jenis anuitas ini prinsipnya sama dengan anuitas biasa, di mana pembayaran yang terjadi bersifat pasti tanpa adanya penundaan periode. Contohnya adalaj pembayaran kredit motor.