ilustrasi uang (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Meski investasi jangka panjang memiliki keuntungan yang lebih besar. Namun, jenis investasi ini memiliki beberapa risiko yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memulainya, antara lain:
Risko penurunan nilai mata uang
Risiko investasi jangka panjang adalah nilai tukar mata uangnya. Sebagai contoh, Anda menggunakan dolar AS untuk berinvestasi.
Jika nilai tukar dari mata uang rupiah melemah, maka Anda perlu membelanjakan atau mengeluarkan rupiah lebih banyak.
Risiko perubahan suku bunga
Risiko bunga tinggi bisa menyebabkan perubahan suku bunga di pasar. Hal ini tentu akan memengaruhi nilai investasi. Saat suku bunga naik, obligasi akan turun, begitupun sebaliknya.
Risiko berasal dari politik negara
Salah satu hal yang harus Anda pertimbangkan dalam investasi jangka panjang adalah kondisi politik di negara tersebut.
Apabila situasi politik tidak stabil atau bahkan terjadi kudeta. Hal ini bisa menyebabkan investasi yang Anda lakukan gagal.
Risiko karena fluktuasi pasar
Modal yang Anda keluarkan bisa hilang akibat dari fluktuasi pasar. Hal ini tidak bisa dihindari oleh siapapun, baik trader maupun investor.
Itulah tadi artikel yang membahas apa itu investasi jangka panjang. Jadi, sudah siap untuk memulai investasi?