Apa itu Kredit KOL 5 dan Bagaimana Cara Menaikkannya?

Skor kredit seringkali menjadi persyaratan penting bagi debitur untuk mendapatkan persetujuan fasilitas kredit dari lembaga keuangan.
Dalam skor kredit, ada tingkatan dari yang tertinggi hingga terendah. Tingkatan skor kredit tersebut kerap disebut sebagai kolektibilitas atau KOL dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kolektibilitas kredit terbagi menjadi lima tingkatan dan memiliki status riwayat kredit yang berbeda. Skor 5 seringkali dianggap skor paling buruk.
Lantas, sebenarnya apa itu kredit KOL 5? Simak peenjelasannya di bawah ini.
Kredit KOL 5 artinya apa?
KOL 5 adalah tingkat skor paling rendah yang masuk ke dalam status “Macet”. Dikenali dengan sebutan kredit macet, debitur yang memiliki skor tersebut biasanya memiliki riwayat tunggakan yang melebihi jatuh tempo.
Tingkatan tersebut dikategorikan dari skor paling tinggi atau KOL 1 hingga paling rendah KOL 5. Skor 5 seringkali dihindari oleh lembaga keuangan
Tunggakan pembayaran pokok dan bunga selama lebih dari 180 hari atau 6 bulan setelah jatuh tempo.
Pada tingkat ini, debitur dianggap sudah tidak mampu melakukan pembayaran angsuran. Lebih lanjut, KOL 5 termasuk kolektibilitas yang berstatus Non-Performing Loan (NPL). Kolektibilitas kredit memang menjadi faktor penting dalam pengajuan kredit. Pasalnya, skor kredit banyak dijadikan acuan dalam mengukur kemampuan debitur dalam menyelesaikan cicilan dan bunganya.
Dalam menyikapi tindakan debitur, kreditur akan mengeluarkan surat peringatan sebanyak tiga kali, menerbitkan anjak piutang, hingga pelelangan agunan.