Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pembangunan proyek hilirisasi batu bara jadi Dimetil Eter (DME) di Muara Enim, Sumatra Selatan, diperkirakan mendatangkan investasi. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Intinya sih...

  • Pemerintahan Prabowo-Gibran mendorong hilirisasi nikel untuk pertumbuhan ekonomi 8 persen.
  • Namun, perusahaan nikel Indonesia dihadapi tantangan sertifikasi ESG untuk masuk ke wilayah Eropa.
  • Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menegaskan perlunya mencari solusi bersama dengan menggandeng Responsible Mining Initiatives (RMI), Nickel Institute.

Jakarta, FORTUNE - Pemerintahan Prabowo-Gibran terus mendorong program hilirisasi nikel untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Namun demikian, hilirisasi nikel ini berpotensi memberikan spill over effect pada rantai pasok industri-industri pendukung, terutama industri smelter. 

Menanggapi kondisi itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan nikel Indonesia. 

Editorial Team

Tonton lebih seru di