Ilustrasi wanita berhijab. (ShutterStock/ArtStocker)
Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal syariah di Indonesia mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir.
Jumlah investor syariah meningkat 225 persen dari 44.536 investor di tahun 2018 menjadi 144.813 investor di bulan April 2024. Kendati mengalami peningkatan, jumlah investor syariah hanya sekitar 1 persen dari total investor di Indonesia yang berjumlah 13,34 juta pada Juli 2024.
PR & Corporate Communication Lead Bibit William mengatakan bahwa kolaborasi dengan Bank Jago terbukti meningkatkan kenyamanan investor dalam berinvestasi di pasar modal. Dari tahun ke tahun, kolaborasi antara kedua layanan ini terjalin secara berkelanjutan.
Kolaborasi yang mencakup fitur-fitur inovatif, seperti Jago Autodebit, membuat investor bisa rutin dan konsisten dalam berinvestasi. Sementara fitur pencairan instan dalam hitungan detik untuk penjualan reksa dana dan RDN Jago, memudahkan investasi di berbagai kelas aset di Bibit.
“Di Bibit, kami memiliki visi bahwa setiap orang berhak atas masa depan keuangan yang lebih baik lewat investasi yang benar di pasar modal. Untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan, hal sederhana yang dapat investor lakukan adalah berinvestasi secara rutin atau disiplin,” ujar William.
Untuk membantu mewujudkan tujuan-tujuan keuangan para investor, Bibit menghadirkan fitur Systematic Investment Plan (SIP). Fitur ini memungkinkan pemotongan dana secara otomatis untuk berinvestasi agar investor tidak perlu repot memindahkan dana secara manual.
“Dalam jangka panjang, SIP terbukti memberikan hasil investasi yang optimal dengan menggabungkan kekuatan compounding dan dollar cost averaging. Penting dicatat, fitur SIP yang sejalan dengan visi kami bisa terwujud berkat kolaborasi dengan Bank Jago,” tambah William.
Ke depan Bank Jago dan Bibit akan terus memperdalam kolaborasi yang sudah ada dan menambah semakin banyak fitur unggulan yang inovatif. Kolaborasi keduanya juga tidak lepas dari komitmen dalam melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat luas dan komunitas untuk meningkatkan literasi keuangan agar masyarakat Indonesia semakin melek berinvestasi dan merencanakan masa depan keuangan mereka secara lebih baik.