Bukan hanya sebagai tempat penyimpanan aset investor, masih ada tugas bank kustodian lainnya, antara lain sebagai berikut.
1. Menyimpan Sertifikat dan Aset Berharga
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, tugas bank kustodian yang utama adalah menyimpan sertifikat dan aset berharga. Setelah dana dikelola oleh manajer investasi dalam bentuk efek, maka aset tersebut dititipkan kepada pihak kustodian.
Karena perannya sangat penting dalam menjaga dan mengamankan berbagai efek investor, maka lembaga kustodian harus mendapatkan izin dan pengawasan dari OJK dan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
2. Melakukan Pencatatan Transaksi Manajer Investasi
Tugas bank kustodian lainnya yaitu melakukan pencatatan transaksi manajer investasi. Ketika manajer investasi melakukan transaksi baik menginvestasikan modal, melakukan penarikan laba, jual beli, pengalihan, pengiriman surat konfirmasi, dan perhitungan unit. Sehingga pihak kustodian wajib mengetahui dan merekam transaksi tersebut dalam laporan. Nantinya, laporan tersebut diolah kembali untuk diberikan kepada investor.
3. Menyajikan dan Mengirimkan Data Investasi untuk Investor
Hasil pencatatan dari transaksi manajer investasi akan diolah oleh kustodian. Tidak hanya itu, lembaga ini juga mengetahui hasil investasi dana pemodal yang diinvestasikan dalam portofolio efek. Informasi tersebut wajib diketahui oleh kustodian, sebab nantinya data tersebut akan diolah dan disusun menjadi laporan investasi. Kemudian pihak kustodian menyajikan dan mengirimkan data investasi kepada investor. Sehingga investor mengetahui informasi dana mereka yang diinvestasikan.
Proses penyajian dan pengiriman data investasi kepada investor diawali dengan perhitungan nilai aktiva bersih (NAB) reksadana dari hasil pengelolaan manajer investasi. Hasil NAB tersebut dicatat beserta transaksi aset dan efek lainnya dalam reksadana. Kemudian, kustodian mengirimkan bukti transaksi nasabah berupa surat konfirmasi transaksi (SKT). Setelah itu menyusun dan mengirimkan laporan bulanan investasi.
4. Mengawasi Pelaksanaan Tugas Manajer Investasi
Mengawasi pelaksanaan tugas manajer investasi merupakan bagian dari tugas bank kustodian. Meskipun manajer investasi mempunyai ilmu dan sertifikasi yang memadai, tetapi manajer investasi tidak serta merta langsung mengambil keputusan dalam menginvestasikan dana investor. Manajer investasi memerlukan masukan dan pertimbangan dari pihak kustodian agar kebijakan yang diambil tidak merugikan nasabah.
Selain itu, lembaga kustodian berhak menegur dan memberi peringatan kepada manajer investasi yang melakukan penyelewengan atau pelanggaran. Apabila manajer investasi melakukan hal berisiko tinggi, maka pihak kustodian wajib melaporkannya kepada OJK.
5. Mengamankan Proses Transaksi Reksa Dana
Salah satu tugas bank kustodian adalah melakukan pengamanan proses transaksi reksa dana. Pihak kustodian mengetahui seluruh informasi dan transaksi yang terjadi dalam reksa dana. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugasnya untuk menyimpan seluruh rahasia agar keamanan tetap terjaga.