Jakarta, FORTUNE - PT Bank Mandiri Tbk terus memperkuat penyaluran kredit di segmen usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM). Hingga Oktober 2025, kucuran kredit usaha rakyat (KUR) telah mencapai Rp38,11 triliun kepada 329.012 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Bayu Trisno Arief Setiawan mengatakan, realisasi tersebut setara 92,96 persen dari target KUR Bank Mandiri pada tahun 2025 sebesar Rp41 triliun.
"Melalui akses modal yang lebih luas, kami ingin membantu pelaku UMKM memperkuat kapasitas produksi, memperluas lapangan pekerjaan, dan meningkatkan daya saing," ujar Bayu dalam keterangan resminya, Kamis (13/11).
Menurutnya, dari total penyaluran KUR ini didominasi oleh sektor produksi 61,47 persen atau bernilai Rp23,43 triliun. Dari jumlah tersebut, sektor pertanian mendapat penyaluran Rp11,93 triliun atau 31,31 persen diikuti sektor jasa produksi menyerap 21,34 persen senilai Rp8,13 triliun, sektor industri pengolahan 7,41 persen atau Rp2,82 triliun, dan sektor perikanan 1,37 persen atau setara Rp523 miliar.
Bayu mengatakan, sejak program KUR diluncurkan pada 2008 hingga Oktober 2025, total akumulasi penyaluran KUR Bank Mandiri telah mencapai Rp300,52 triliun kepada 3,56 juta debitur di seluruh Indonesia.
Dari sisi kualitas kredit, portofolio KUR Bank Mandiri terjaga baik dengan tingkat kredit bermasalah dibawah 1 persen. Pun dalam mempercepat serta menjaga kualitasnya, bank milik pemerintah ini menerapkan pendekatan pembiayaan berbasis ekosistem dari nasabah turunan grosir yang berfokus pada penguatan sektor produksi unggulan di berbagai wilayah.
"Melalui strategi loop tertutup, sinergi antara nasabah grosir, pelaku UMKM, dan mitra usaha dalam satu rantai nilai yang dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan keinginan bisnis," ujar Bayu.
