Jakarta, FORTUNE - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Tahap I Tahun 2025 senilai Rp5 triliun. Penerbitan obligasi ini mendapatkan respon positif dari pasar dengan tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) mencapai 3,10 kali atau setara Rp15,5 triliun dalam periode book building yang cukup singkat.
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, menyatakan pencapaian tersebut mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental kinerja serta prospek pertumbuhan Bank Mandiri di tengah dinamika perekonomian global dan domestik.
Bank Mandiri mencatat pertumbuhn laba bersih (bank only) 28,7 persen secara bulanan (mtm) menjadi Rp44,15 miliar per November 2025. Sejalan dengan itu, pendapatan bunga pendapatan bunga bersih tercatat tumbuh menjadi Rp70,99 triliun dari tahun sebelumnuua Rp68,55 triliun.
"Hal ini menegaskan komitmen perseroan untuk terus mengakselerasi transformasi bisnis secara prudent dan berkelanjutan, meskipun di tengah ketidakpastian pasar," ujar Ari dalam keterangan resminya, Selasa (23/12).
Adapun, obligasi milik bank plat merah ini memiliki tiga seri. Seri A dengan tenor 370 hari diterbitkan dengan nilai Rp1 triliun dan kupon 4,85 persen. Lalu, Seri B dengan tenor 3 tahun dengan nilai Rp2 triliun dan kupon 5,45 persen. Sementara itu, Seri C dengan tenor 5 tahun diterbitkan dengan nilai Rp2 triliun dan kupon 5,95 persen.
Dana yang diraup dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk membiayai kembali kegiatan dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan/atau Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).
Ke depan, Ari menyatakan Bank Mandiri akan terus memperkuat kolaborasi guna mendorong pertumbuhan bisnis yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi investor dan masyarakat serta memperkuat ekonomi kerakyatan.
