Jakarta, FORTUNE - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) berhasil membalikkan keadaan finansialnya dengan mencatatkan laba Rp19,88 miliar pada akhir 2024. Pencapaian ini merupakan angin segar setelah perseroan mengalami kerugian signifikan sebesar Rp573 miliar pada tahun sebelumnya.
"Fokus utama kami di tahun lalu, yaitu memperkuat fundamental bank, meningkatkan kualitas kredit, mempertahankan pendapatan bunga, serta menjalankan efisiensi operasional, telah membuahkan hasil yang positif," kata Direktur Utama BNC, Eri Budiono, melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (27/3).
Upaya efisiensi operasional BNC tecermin jelas pada penurunan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) yang signifikan, yakni 12,93 persen. Rasio BOPO berhasil ditekan dari 112,27 persen pada 2023 menjadi 99,34 persen pada 2024.
Selain itu, perbaikan efisiensi juga terlihat dari sisi rasio beban operasional terhadap pendapatan bunga bersih atau cost to income ratio (CIR). Posisi CIR BNC menunjukkan penurunan menjadi 31,47 persen per Desember 2024, membaik dari angka 41,52 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.