Jakarta, FORTUNE – Memasuki tahun kedua melayani nasabah, PT Bank Saqu Indonesia (Bank Saqu) mampu menjaring total 3,2 juta nasabah. Namun demikian, bank milik Astra Financial dan WeLab ini masih menderita rugi bersih senilai Rp138 miliar hingga September 2025.
Chief Digital Business Officer Bank Saqu, Angela Lew Dermawan, menyatakan pihaknya tidak hanya menjadi sekedar bank digital melainkan berperan sebagai katalisator bagi solopreneur dan pelaku bisnis Indonesia.
“Dalam dua tahun ini, kami melihat bagaimana semangat aktif dan produktif telah menjadi bagian dari gaya hidup nasabah kami. Kami ingin terus mendampingi mereka untuk mencapai tujuan finansialnya dan menjadi versi terbaik dari dirinya melalui finansial yang sehat,” ujar Angela melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (14/11).
Dilansir dari laporan keuangannya, Bank Saqu mampu membukukan pendapatan bunga bersih senilai Rp446 miliar. Namun, pendapatan itu harus tergerus karena besarnya beban operasional yang mencapai Rp615 miliar.
