Jakarta, FORTUNE – Pemerintah kembali menyampaikan dukungannya untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah menargetkan porsi kredit usaha kecil mencapai 30 persen dari total kredit perbankan pada 2024.
“Kalau targetnya 30 persen maka tentunya angkanya diperkirakan sekitar Rp1.800 triliun,” katanya dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022 yang digelar secara daring, Kamis (10/2).
Saat ini, rata-rata outstanding kredit UMKM di perbankan hanya Rp1.200 triliun. Pemerintah turut menyokong dengan dengan kebijakan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp337 triliun.
Data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan jumlah pinjaman UMKM di perbankan lebih sedikit dari pernyataan Airlangga. Menurut data tersebut, per September 2021, outstanding kredit usaha kecil hanya Rp1.051 triliun, atau setara 18,6 persen dari total kredit bank umum yang sebesar Rp5.652 triliun.
Pada rentang 2016-2020, porsi kredit usaha kecil bahkan tak pernah mencapai 20 persen dari total kredit bank. Dalam kurun waktu tersebut, rata-rata porsinya hanya 18,5 persen.