Jakarta, FORTUNE - Usai menyatakan batal untuk bergabung dengan Kelompok Usaha Bank (KUB) milik Bank DKI, Bank NTT memilih bergabung dengan KUB milik Bank Jatim. Hal itu direalisasikan melalui penandatanganan MoU antara Bank NTT dan Bank Jatim berlangsung di Kantor Pusat Bank NTT pada Selasa, (5/11) 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Bank NTT, Yohanis Landu Praing sempat menyatakan bahwa dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pihaknya memiliki dua opsi dalam penggabungan KUB antara lain Bank DKI dan Bank Jatim. Namun yang terwujud dengan cepat ialah dengan Bank Jatim.
"Kami dengan Bank Jatim ditaruh pada posisi Rp 100 miliar. Maka itu sudah terpenuhi modal inti Rp 3 triliun. Komposisinya kami memenuhi bank jangkar, otomatis Rp 3 triliun untuk modal inti," terang Yohanis melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (6/11).