ilustrasi uang giral (unsplash.com/PiggyBank)
Mungkin Anda tidak sadar sebenarnya pernah menggunakan uang giral. Contoh sederhana dari jenis uang ini yang sering Anda gunakan adalah kartu ATM atau kartu debit.
Sebenarnya, masih banyak jenis lain dari uang giral yang bisa Anda gunakan. Berikut ini adalah penjelasannya:
Cek
Jenis uang giral yang sering digunakan oleh pelaku bisnis adalah cek. Bisa dikatakan ini adalah surat perintah yang ditulis nasabah kepada pihak bank.
Nasabah cukup menuliskan nominal uang yang ingin dicairkan pada selembar kertas. Selanjutnya, pihak bank akan mengeluarkan sesuai dengan nominal yang diminta.
Telegraphic transfer
Telegraphic transfer adalah uang giral yang biasanya digunakan untuk pengiriman uang ke beberapa negara tertentu atau dikenal dengan telex transfer.
Kartu kredit
Salah satu jenis uang giral berbentuk selain kertas adalah kartu kredit.
Berbeda dengan kartu debit, konsep yang digunakan pada kredit adalah bank membayar terlebih dahulu setiap transaksi pada kartu ini.
Pengguna kartu akan melakukan pembayaran kepada pihak bank dengan cara mencicil.
Wesel pos
Bagi Anda yang ingin mengirim uang melalui kantor pos bisa menggunakan wesel pos.
Uang giral ini berbentuk surat pos. Adapun proses pengirimannya juga berbentuk pos, seperti surat.
Bilyet giro
Nasabah yang memiliki rekening giro bisa mengambil dana yang disimpan kapan saja.
Berbeda dengan dengan uang kertas atau rekening biasa yang bisa ditarik tunai begitu, pemilik rekening giro harus memiliki bilyet giro.
Bilyet giro merupakan surat pencairan giro. Terlihat sama dengan cek, tetapi sebenarnya jenis uang giral ini berbeda.
Dana giro tidak bisa diambil tunai karena hanya berfungsi untuk memindahkan uang ke rekening pertama, sedangkan cek dapat dicairkan oleh bank sesuai dengan orang yang ditunjuk atau pemegang cek.