Jakarta, FORTUNE - Pemulihan perekonomian global terus berlanjut, meskipun masih terdapat kesenjangan antar negara akibat perbedaan akses terhadap vaksin dan ruang untuk dukungan kebijakan.
Bank Indonesia (BI) memandang pemulihan global masih menghadapi berbagai faktor risiko terutama kekhawatiran cepatnya penyebaran varian Delta. Menurut BI, kekhawatiran munculnya varian virus baru yang lebih agresif membuat ketidakpastian outlook perekonomian meningkat.
"Exit strategy yang well calibrated, well planned, dan well communicated penting untuk memastikan seluruh negara dapat pulih secara bersama-sama," kata Gubernur BI Perry Wajiyo melalui keterangan resminya di Jakarta (15/10).
Hal tersebut dibahas dalam rangkaian Pertemuan Tahunan International Monetary Fund dan World Bank (IMF-World Bank), termasuk di dalamnya pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 yang diselenggarakan secara hybrid pada tanggal 11-15 Oktober 2021, dihadiri oleh Gubernur BI dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati.