Jakarta,FORTUNE - Bank Indonesia (BI) memastikan normalisasi kebijakan likuiditas akan tetap memperhatikan kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit kepada dunia usaha, serta partisipasinya dalam pembelian Surat Berharga Negara (SBN) untuk pembiayaan APBN.
Gubernur BI Perry Warjiyo bahkan menyatakan, likuiditas bank masih sangat melimpah meski ada kebijakan kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) secara bertahap. "Tolong dipahami, kenaikan GWM tidak akan membuat likuditas perbankan itu (semakin ketat), bahkan masih berlebih," kata Perry melalui konfrensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual di Jakarta, Rabu (2/2).