Jakarta, FORTUNE - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia hanya bertengger di level 3 persen pada akhir 2022. Hal tersebut disebabkan oleh tren kenaikan suku bunga acuan BI dan inflasi yang cukup tinggi diberbagai negara.
"Inflasi yang tinggi dan suku bunga yang hire for longer potensinya adalah dampak kepada pertumbuhan ekonomi (dunia). Kami Bank Indonesia sudah melihat bahwa untuk proyeksi di 2022 ini di angka 3 persen untuk pertumbuhan ekonomi (dunia)," kata Dody dalam acara Bank BTPN Economic Outlook 2023, Senin (5/12).
Dody menambahkan, kondisi naiknya suku bunga dan inflasi diprediksi akan terus berlanjut dan menyebabkan makin merosotnya pertumbuhan ekonomi global di 2023. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga dikhawatirkan bakal membuat lemahnya permintaan domestik dan menyebabkan angka ekspor Indonesia semakin menurun. Meski demikian, Bank sentral optimis kondisi tersebut akan berangsur membaik dan kembali normal pada 2024 mendatang.