Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
gedung Bank Indonesia (instagram.com/bank_indonesia)
gedung Bank Indonesia (instagram.com/bank_indonesia)

Intinya sih...

  • BI diproyeksikan turunkan suku bunga acuan 50 bps di 2026 untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

  • Tren pergerakan BI-rate masih mengikuti arah suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed) AS, yang berpotensi mempengaruhi nilai tukar rupiah.

  • Sejak awal tahun hingga November 2025, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 5 kali menjadi 4,75 persen, dengan nilai tukar rupiah kini berada pada kisaran Rp16.640/US$.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNEBank Indonesia (BI) diproyeksikan masih akan menurunkan suku bunga acuan (BI-rate) sebesar 50 basis poin (bps) pada 2026 mendatang. Kondisi ini dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami perkirakan di 2026 itu terjadi dua kali penurunan suku bunga acuan dengan total 50 bps,” kata Dian Ayu Yustina dalam media briefing secara virtual pada Rabu (3/12).

Selain itu, tren pergerakan BI-rate juga masih mengikuti arah suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed). Tim Ekonom Bank Mandiri menilai, probabilitas The Fed menurunkan bunga acuan di 2026 masih tinggi. Kondisi ini tentu menciptakan penguatan terhadap dolar dan meningkatkan ketidakpastian terhadap nilai tukar rupiah

“Tekanan terhadap nilai tukar rupiah ini cukup besar terutama memang berhubungan dengan ketidakpastian global ya. Maju mundurnya ekspektasi terutama terkait pemangkasan suku bunga The Fed juga sangat berpengaruh,” tuturnya.

Seperti diketahui, sejak awal tahun hingga November 2025, BI cukup agresif menurunkan suku bunga acuan sebanyak 5 kali menjadi 4,75 persen. Dengan kebijakan agresif tersebut, kini nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp16.640/US$ pada penutupan perdagangan hari ini (4/12). Bank Mandiri memperkirakan nilai tukar rupiah masih akan bergerak fluktuatif.

Editorial Team