Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) telah menyalurkan insentif Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) senilai Rp256,5 triliun hingga Oktober 2024. Penyaluran tersebut diarahkan kepada perbankan yang menyalurkan kredit ke beberapa sektor prioritas.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, jenis perbankan yang menerima insentif paling besar berasal dari kelompok bank BUMN atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang mencapai Rp119 triliun.
“Sementara itu, penyaluran untuk Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,2 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp24,6 triliun, dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) sebesar Rp2,7 triliun,” jelas Perry melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (17/10).