Setelah mengetahui pengertian apa itu provisi, Anda juga harus tahu biaya yang berhubungan dengan pengajuan pinjaman. Biaya tersebut meliputi tarif percepatan pelunasan, asuransi, tahunan, bunga, survei dan denda keterlambatan. Cek pembahasan berikut:
1. Biaya asuransi
Biaya asuransi berasal dari saldo premi yang dibayarkan secara rutin tiap bulannya. Namun, apabila saldo sudah habis, tarif asuransi dapat diambil dari unit premi top up. Biaya ini memiliki fungsi sebagai perlindungan dari keluarga nasabah atas kewajibannya melunasi utang yang masih ada.
Besarnya tarif tergantung dari usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, status merokok atau tidak dan besar uang pertanggungan. Jika peserta asuransi semakin tua, maka tarif yang dibayar akan besar. Biaya ini harus rutin dibayarkan selama masih menjadi peserta asuransi.
2. Biaya tahunan
Biaya tahunan akan ditetapkan bank untuk dilunasi setiap tahunnya. Jumlah nominalnya akan disesuaikan berdasarkan periode waktu pinjaman yang sebelumnya sudah diajukan oleh nasabah. Jumlah nominalnya tergantung pada bank yang bersangkutan.
Namun, ada juga bank yang tidak mengenakan biaya ini pada KTA yang sudah ditawarkan. Umumnya, jumlah tarif ini berkisar 1 persen–2 persen dari plafon di pinjaman pertama. Biaya ini juga akan disesuaikan dengan jumlah tahun pengajuan yang sudah dilakukan pihak bank.
3. Biaya untuk denda keterlambatan
Terlambat membayar tagihan, meskipun hanya sehari, akan dikenakan denda. Nominalnya berbeda- beda tiap bank. Agar terhindar dari biaya ini, maka harus melunasi cicilan tepat pada waktunya.
4. Biaya bunga
Jenis biaya ini perlu menjadi perhatian besar saat ingin mengajukan kredit di perbankan. Hal tersebut disebabkan bunga menjadi komponen besar dari semua cicilan yang wajib dibayar setiap bulan. Besarnya berbeda- beda tergantung bank yang memberikan kredit.
Misalnya, jenis KTA tarif bunga yang dikenakan lebih tinggi dibandingkan kredit dengan agunan. Kredit tanpa agunan biasanya mengenakan bunga antara 10% hingga 23% per tahun bergantung dengan lama waktu pelunasannya.
Tarif ini menjadi tinggi karena jenis utang tidak meminta jaminan aset dari seorang nasabah sehingga risiko bank lebih besar. Misalnya, saat kredit tanpa agunan berlaku bunga flat, maka ketika meminjam besaran bunga tidak akan mengalami perubahan hingga kredit tersebut lunas.
5. Biaya survei dan meterai
Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh surveyor untuk memastikan barang yang dibiayai layak dan dokumennya valid. Tidak hanya mengunjungi tempat tinggal maupun usaha, survei juga dapat dilakukan melalui telepon.
Jenis kredit seperti KPR dan KMG umumnya akan dikenai tarif survei. Namun, untuk jenis kredit tanpa agunan umumnya bank tidak mengenakan biaya ini. Sedangkan untuk meterai menjadi bagian dari biaya administrasi guna pengurusan surat menyurat.