Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
2dc6579c-8711-4191-a506-9001d96a8718.jpeg
Gedung Bank Mandiri. (dok. Bank Mandiri)

Intinya sih...

  • Portofolio pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri tembus Rp304,5 triliun hingga Juni 2025, tumbuh 9,6% YoY.

  • Segmen portofolio hijau mencatat kenaikan tahunan sebesar 13,3% menjadi Rp157,5 triliun, memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai green financing market leader.

  • Komitmen keberlanjutan Bank Mandiri diwujudkan lewat inisiatif strategis untuk mendukung sektor-sektor yang selaras dengan kerangka Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sesuai POJK 51/2017.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melaporkan kinerja positif pada portofolio pembiayaan berkelanjutan. Hingga akhir Juni 2025, total pembiayaan berkelanjutan perseroan tumbuh 9,6 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp304,5 triliun

Dari jumlah tersebut, segmen portofolio hijau mencatatkan kenaikan tahunan yang lebih tinggi yakni sebesar 13,3 persen menjadi Rp157,5 triliun.

Monica Yoanita Octavia, SVP ESG Group Bank Mandiri, mengungkapkan capaian tersebut memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai green financing market leader dengan pangsa pasar di atas 35 persen dibandingkan empat bank besar nasional lainnya.

"Ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung sektor-sektor yang selaras," ujar Monic melalui keterangan resmi, Kamis (25/9).

Monica menambahkan, komitmen tersebut diwujudkan lewat berbagai inisiatif strategis, mulai dari ekspansi portofolio berkelanjutan, penerapan operasional ramah lingkungan, penguatan kebijakan internal, hingga program-program yang berhasil mendorong peningkatan ESG Score Bank Mandiri.

Menurutnya, setiap pembiayaan yang disalurkan tidak hanya berorientasi pada profitabilitas, namun memberi kontribusi nyata dalam mendorong transisi energi, meningkatkan efisiensi sumber daya, serta mendukung pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.

Seluruh upaya tersebut pun mengacu pada kerangka Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB)POJK 51/2017, guna memastikan kepatuhan dan tata kelola yang baik dalam implementasi pembiayaan berkelanjutan.

Menurutnya, implementasi komitmen keberlanjutan tak hanya dari sisi bisnis, tetapi juga diterapkan pada transformasi operasional hijau. Posisi Juni 2025, Bank Mandiri mencatatkan penurunan emisi sebesar 3.9 persen dari secara tahunan.

Penurunan ini ditopang oleh sejumlah inisiatif, antara lain perluasan 10 Green Offices, pengoperasian 3 gedung bersertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI), penyediaan 31 stasiun pengisian kendaraan listrik, pemasangan 870 panel surya, serta modernisasi armada dengan 490 unit kendaraan listrik dan hybrid.

Ke depan, perseroan menyatakan bakal terus meningkatkan pembiayaan berkelanjutan, memperluas cakupan sektor yang dibiayai, serta berinvestasi dalam infrastruktur ramah lingkungan, percepatan penurunan emisi, dan perluasan adopsi teknologi hijau.

Editorial Team

EditorEkarina .