Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mampu mencatatkan laba bersih senilai Rp5,33 triliun pada kuartal I-2024 atau tumbuh 2 persen secara year on year (yoy).
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pertumbuhan itu ditopang oleh sejumlah faktor, salah satunya pendapatan non bunga berupa fee-based income dan loan recovery pada kuartal I-2024 mencapai Rp5,1 triliun atau tumbuh 15,9 persen dari sebelumnya sebesar Rp4,4 triliun.
Dengan peningkatan ini, komposisi pendapatan non bunga telah berkontribusi sebesar 35 persen dari total pendapatan BNI pada kuartal I-2024, terutama berasal dari fee income surat berharga dan fee dari bisnis sindikasi.
"Fundamental BNI semakin sehat dan kuat berkat program transformasi yang menjadi langkah besar kami untuk terus tumbuh dan berkembang serta beradaptasi terhadap tantangan di tingkat nasional dan global," kata Royke di Jakarta, Senin (29/4).