Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memimpin kredit sindikasi kredit senilai Rp1,8 triliun untuk pembangunan pabrik mobil listrik PT VinFast Automobile Indonesia. Dalam perjanjian tersebut, BNI berperan sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB).
Dari total kredit sindikasi tersebut, BNI mengambil porsi sebesar Rp1,51 triliun dan sisanya PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Pembiayaan ini akan digunakan oleh VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, untuk membangun pabrik kendaraan listriknya di Subang, Jawa Barat.
Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo mengatakan harapannya agar pembiayaan ini menjadi pendorong perkembangan sektor mobil listrik di Indonesia sehingga memberi dampak positif bagi lingkungan.
“Pabrik ini diharapkan menjadi pusat produksi kendaraan listrik VinFast untuk pasar domestik dan ekspor, sekaligus memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (28/4).
Menurutnya, keterlibatan aktif lembaga keuangan dalam pembiayaan industri mobil listrik akan mempercepat transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan.
"Kerja sama ini bisa membawa kita bergerak lebih cepat, lebih jauh serta memberikan dampak nyata,"
Sebelumnya, BNI dan VinFast juga telah menandatangani nota kesepahaman di sela sela dialog bisnis tingkat tinggi antara Vietnam dan Indonesia.
Dalam MoU tersebut, BNI menyediakan dukungan konsultasi, pengalaman serta wawasan lokal, dan memfasilitasi akses ke produk layanan transaksional perbankan bagi VinFast dan perusahaan lain dalam ekosistem Vingroup.
Selain itu, BNI juga dapat memfasilitasi mitra bisnis dalam mendukung misi VinFast mempercepat mobilitas hijau dan pengembangan infrastruktur di Indonesia, dengan tetap mematuhi regulasi dan kondisi setempat.