Jakarta, FORTUNE - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Tahun Buku 2021 menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 25 persen dari laba bersih atau setara Rp 2,72 triliun.
Nilai tersebut dibagi atas komposisi saham, yakni milik Pemerintah yang sebesar 60 persen dan 40 persen saham publik. Dengan demikian, BNI menyetorkan dividen senilai Rp 1,63 triliun ke rekening Kas Umum Negara. Sementara itu, untuk kepemilikan saham publik senilai Rp 1,09 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.
"Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp 146, naik 3 kali lipat lebih dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp 44," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar melalui konfrensi video hasil RUPST BNI di Jakarta, Selasa (15/3).