Jakarta, FORTUNE - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jas Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyebut gap indeks literasi dan inklusi nasional masih sangat jauh dan menjadi tugas rumah bersama.
Menurut data survei OJK, indeks literasi keuangan baru mencapai 38,03 persen sementara untuk indeks inklusi keuangan sudah mencapai 76,19 persen.
"Pemahaman dari mereka yang memperoleh penjelasan dalam bentuk literasi keuangan pada gilirannya baru 38 persen yang benar-benar mengerti mengenai literasi keuangan itu sendiri," kata Mahendra melalui konferensi video di Jakarta, Jumat (12/9).