Jakarta, FORTUNE - Bursa Karbon Indonesia yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi di luncurkan pada hari ini (26/9). Pendirian Bursa Karbon Indonesia merupakan momentum bersejarah Indonesia dalam mendukung upaya Pemerintah mengejar target untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sesuai ratifikasi Paris Agreement.
“Bursa karbon Indonesia akan menjadi salah satu bursa karbon besar dan terpenting di dunia karena volume maupun keragaman unit karbon yang diperdagangankan dan kontribusinya kepada pengurangan emisi karbon nasional maupun dunia. Hari ini kita memulai sejarah dan awal era baru itu,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa, (26/9).
Hal tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk mengurangi emisi karbon sebesar 31,89 persen engan usaha sendiri, dan sebesar 43,20 persen dengan bantuan internasional sebagaimana dinyatakan melalui Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pada tanggal 23 September 2022.
Untuk itu, banyak industri keuangan khususnya bank yang ramai-ramai menjadi pembeli perdana bursa karbon, antara lain seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga).