Jakarta, FORTUNE - Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) memprediksi Bank Indonesia (BI) masih akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,25 persen.
Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, suku bunga acuan yang tetap tersebut lebih dipengaruhi oleh beberapa indikator. Salah satunya sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang cenderung dovish dan berpotensi menurunkan suku bunga acuanya di sisa tahun 2024.
“Karena The Fed saat ini mengambil sikap yang lebih dovish, arus modal telah masuk ke pasar negara berkembang dan Rupiah telah terapresiasi secara signifikan selama beberapa minggu terakhir, saat ini berada di kisaran Rp16.110/US$, menandai kenaikan 2,23 persen selama sebulan terakhir,” kata Teuku melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (16/7).