Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (Cadev) Indonesia pada akhir Juli 2023 sebesar US$137,7 miliar atau sekitar Rp2.091 triliun. Posisi Cadev meningkat tipis dibandingkan dengan posisi pada akhir Juni 2023 sebesar US$137,5 miliar atau sekitar Rp2.088 triliun.
Kepala Departemen Komunikasi sekaligus Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono mengungkapkan, peningkatan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan penerimaan negara dari pajak telah mencapai Rp970,2 triliun hingga akhir Juni 2023. Jumlah tersebut setara dengan 56,47 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.