Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Investor memantau tren pasar
Ilustrasi investor (unsplash.com/joshua mayo)

Intinya sih...

  • Memilih instrumen investasi yang tepat menjadi langkah krusial untuk bisa mencapai tujuan keuangan sesuai profil risiko.

  • Ada beberapa cara memilih instrumen investasi yang tepat sesuai profil risiko dan bisa dilakukan.

  • Mulai dari menentukan tujuan, memahami profil risiko, hingga mempelajari setiap instrumen investasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah merasa bingung dalam memilih jenis investasi yang cocok untuk dipilih? Dilema ini mungkin banyak dirasakan oleh investor pemula yang ingin memulai berinvestasi.

Memilih instrumen investasi yang tepat menjadi langkah krusial untuk bisa mencapai tujuan keuangan. Pasalnya, instrumen yang kurang sesuai dengan kondisi keuangan masing-masing investor bisa berdampak langsung pada hasil yang diperoleh.

Berikut beberapa cara memilih instrumen investasi yang bisa dijadikan panduan bagi pemula.

Cara memilih instrumen investasi

1. Tentukan tujuan dan jangka waktu investasi

Langkah awal dalam memilih investasi yang tepat adalah menetapkan tujuan investasi yang ingin dicapai dengan jelas. Tahapan ini akan sangat membantu Anda dalam menyusun strategi dengan tepat sesuai kebutuhan yang ingin diraih.

Selain tujuan, Anda juga perlu mempertimbangkan jangka waktu dalam berinvestasi. Jangka waktu bisa dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Masing-masing jenis memiliki karakteristik yang berbeda sehingga sangat penting untuk dipelajari dan disesuaikan dengan tujuan.

2. Pahami profil risiko

Memahami profil risiko menjadi salah satu cara memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kondisi finansial Anda. Setiap investor memiliki profil risiko atau batas toleransi pada risiko investasi. 

Investor yang memiliki risiko yang rendah pada fluktuasi investasi dan mengincar stabilitas biasanya termasuk investor konservatif. Toleransi sedang yang mampu menanggung risiko terkontrol dapat dikenali sebagai investor moderat. Jika punya ketahanan pada risiko yang tinggi, Anda memiliki profil risiko agresif.

Memilih instrumen investasi yang kurang sesuai dengan profil risiko bisa menyebabkan dampak psikologis dan finansial bagi investor. Maka dari itu, ada baiknya untuk mencari tahu profil risiko sebelum terjun ke dunia investasi.

3. Pahami berbagai jenis instrumen investasi

Tidak hanya profil risiko, penting untuk memahami berbagai jenis instrumen investasi. Ada banyak jenis investasi yang tersedia seperti saham, reksa dana, emas, obligasi, dan lain sebagainya.

Pemahaman akan karakteristik, keuntungan, dan risiko masing-masing jenis sangat membantu dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Meningkatkan literasi finansial juga bermanfaat dalam mengetahui tren pasar.

4. Hindari FOMO dalam berinvestasi

FOMO atau fear of missing out dalam investasi merujuk pada rasa takut ketinggalan peluang besar di kalangan investor. Sebagai investor bijak, ada baiknya untuk menghindari sikap tersebut karena akan mendorong keputusan impulsif tanpa perencanaan matang.

Kondisi tersebut bisa dipicu oleh tren di media sosial dan berita finansial yang memotivasi sejumlah investor untuk ikut masuk ke dalam pasar. Pengambilan investasi berdasarkan emosi bisa berisiko tinggi mengalami kerugian. 

5. Pastikan reputasi dan kinerja instrumen

Cara memilih instrumen investasi berikutnya adalah memastikan reputasi dan kinerja instrumen investasi yang akan dipilih. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir potensi investasi bodong yang bisa merugikan kondisi finansial.

Dalam hal ini, Anda dapat memeriksa kinerja historis dalam beberapa tahun terakhir. Data tersebut dapat membantu mengenali potensi dan risikonya.

6. Evaluasi kebutuhan likuiditas

Likuiditas menjadi salah satu aspek perlu diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi pada salah satu atau beberapa jenis investasi. Pertimbangkan seberapa mudah Anda untuk mengakses dana investasi tanpa menyebabkan kerugian besar.

Pastikan instrumen investasi yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan likuiditas untuk mencairkan investasi. Jika tujuan investasi ditempatkan untuk dana darurat, ada baiknya untuk memilih instrumen dengan tingkat likuiditas yang tinggi.

7. Pertimbangkan diversifikasi portofolio

Diversifikasi portofolio dapat dipertimbangkan untuk meminimalisir risiko investasi. Caranya dengan menyebar dana investasi ke berbagai aset. Tujuannya untuk mengurangi kerugian besar akibat kinerja buruk satu aset dengan diminimalkan oleh kinerja positif dari aset lain.

Dalam hal ini, investor dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan di berbagai sektor atau industri yang berbeda. Imbal hasil yang didapatkan bisa lebih konsisten dari berbagai sumber pemasukan.

8. Konsultasikan kepada ahli atau investor terpercaya

Selain mencari informasi secara mandiri, Anda dapat meminta bantuan ahli apabila diperlukan. Ada banyak jasa konsultasi yang menawarkan perencanaan keuangan atau penasihat investasi dengan jaminan pengalaman mumpuni.

Perlu diingat, segala keputusan investasi berada di tangan Anda sebagai investor sehingga bantuan ahli hanya dijadikan sebagai alat bantu saja. Saran dan nasihat dari ahli atau investor terpercaya dapat dijadikan bahan pertimbangan tambahan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Itu dia beberapa cara memilih instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan agar sesuai dengan profil risiko. Semoga bermanfaat!

FAQ seputar investasi

  1. Apakah investasi selalu menguntungkan?

    Tidak selalu, semua investasi memiliki risiko. Nilai investasi bisa naik atau turun tergantung kondisi pasar, ekonomi, dan faktor lainnya.

  2. Investasi apa yang cocok untuk pemula?

    Jenis investasi yang bisa dipilih pemula meliputi instrumen investasi yang minim risiko dan stabil, seperti emas dan reksa dana.

  3. Apa saja jenis-jenis investasi yang umum?

    Ada beberapa jenis investasi yang populer, yaitu saham, reksa dana, obligasi, properti, emas, dan aset digital.

Editorial Team