ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Yan Krukov)
Berikut ini cara menghitung bunga bank berdasarkan harian dan saldo terendah. Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Cara menghitung bunga bank harian
Tanggal 1 Maret 2023
Tanggal 4 Maret 2023
- Setoran tunai Rp1 juta
- Total saldo Rp5 juta
Tanggal 7 Maret 2023
- Penarikan tunai Rp3 juta
- Total saldo Rp2 juta
Tanggal 10 Maret 2023
- Setor tunai Rp5 juta
- Total saldo Rp7 juta
Keterangan: bunga tabungan 6 persen
Perhitungan bunga = (Saldo harian x suku bunga % x jumlah hari pada bulan yang sedang berjalan) / Jumlah hari dalam 1 tahun.
Jumlah bunga yang diterima adalah sebagai berikut:
Rentang waktu penyetoran awal dan setoran tunai pertama 1 Maret 2023–4 Maret 2023 = 3 hari
Rp4 juta x 6 persen x (3/365) = Rp1.972
Rentang waktu setoran pertama dan setoran kedua 4 Maret 2023–7 Maret 2023 = 3 hari
Rp5 juta x 6 persen x (3/365) = Rp2.465
Rentang waktu setoran kedua dan setoran selanjutnya 7 Maret 2023–10 Maret 2023 = 3 hari
Rp2 juta x 6 persen x (3/365) =Rp986
Maka, jumlah bunga yang diterima adalah Rp1.972 + Rp2.465 + Rp968 = Rp5.405. Bila dikurangi pajak 20 persen, maka bunga yang didapatkan Rp4.324.
2. Cara menghitung bunga bank dari saldo terendah
Bila menggunakan contoh persoalan di atas, maka jumlah saldo terendahnya adalah Rp2 juta. Rumus yang digunakan juga sama:
Perhitungan bunga = (Saldo harian x suku bunga % x jumlah hari pada bulan yang sedang berjalan) / Jumlah hari dalam 1 tahun.
Jumlah bunga yang diterima adalah sebagai berikut:
Rp2 juta x 6 persen x (30/365) = Rp9.863
Bunga dipotong pajak sebesar 20 persen = Rp7.891
Sebagai catatan, tiap bank memiliki aturannya sendiri dalam pemberian bunga. Alangkah lebih baiknya untuk mengetahui sistem bunga bank tersebut sebelum Anda menjadi nasabah bank tersebut.
Itulah tadi cara menghitung bunga tabungan di bank yang bisa Anda lakukan. Semoga dapat membantu Anda dalam memproyeksikan keuntungan tabungan.