Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengaku tidak khawatir terkait dengan rencana pemerintah untuk melakukan hapus tagih dan hapus buku kredit macet di sektor UMKM.
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan, aturan tersebut tidak akan berdampak terhadap kinerja perusahaan. Namun demikian, menurut Sunarso, perlu adanya aturan dari Pemerintah agar tidak terjadi moral hazard.
“Bagi BRI ada ketentuan boleh hapus tagih atau tidak ada hapus tagih tidak berpengaruh, karena faktanya sudah kita hapus buku, kita sudah keluarkan dari neraca dan sudah kita cadangkan,” kata Sunarso melalui konferensi video saat paparan kinerja BRI di Jakarta, Rabu (30/8).