Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi ATM (unsplash.com/Nick Pampoukidis)

Jakarta, FORTUNE - Apakah Anda berencana berlibur ke luar negeri akhir tahun ini? Hal yang tidak boleh Anda lupakan salah satunya adalah cara mengelola keuangan selama berada di luar negeri, menyiapkan uang tunai dan bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Beberapa wisatawan biasanya memilih tidak membawa uang tunai dalam jumlah banyak saat berwisata ke luar negeri demi keamanan dan alasan kepraktisan. Salah satu cara yang sering digunakan wisatawan untuk mendapatkan uang tunai adalah dengan melakukan penarikan ATM di destinasi liburan. 

Faktanya, penarikan uang di ATM luar negeri dikenakan berbagai macam biaya yang seringkali tidak terduga. Bank akan mengenakan biaya tetap untuk setiap penarikan. Hal yang sering tidak diketahui, terdapat biaya konversi kurs mata uang Anda ke mata uang lokal yang merupakan persentase dari jumlah penarikan. 

Bank Anda mungkin juga akan mengenakan biaya tambahan karena penarikan uang dilakukan di luar negeri. Biaya-biaya ini akan bervariasi, tergantung jenis bank dan akun yang digunakan. Namun ketika diakumulasi, dapat membuat biaya penarikan menjadi lebih mahal dari yang diharapkan.

Biaya ATM dapat bervariasi tergantung dari lokasi, dan ini dapat mempengaruhi pengeluaran selama perjalanan Anda, juga menyulitkan wisatawan dalam mengatur keuangan selama perjalanan.

Di beberapa destinasi liburan, biaya yang dikenakan cukup tinggi. Sebagai contoh, biaya penarikan di ATM Turki bisa mencapai 4,4 persen per transaksi. Sementara di Amerika Serikat biayanya lebih rendah, sekitar 1,81 persen. 

Meskipun terdengar murah, biaya ini tidak bisa dianggap sepele. Misalnya Anda
menarik US$500 (sekitar Rp7.752.500), Anda akan dikenakan biaya sekitar Rp150.000. Oleh karena wisatawan perlu waspada dengan biaya-biaya ini agar terhindar dari pengeluaran yang tak terduga.

Biaya ATM di Destinasi Liburan

Wise Indonesia, perusahaan teknologi keuangan berbasis di Inggris, melakukan studi mengenai perbandingan biaya penarikan uang  ATM di beberapa negara destinasi liburan populer wisatawan Indonesia. 

Daftar biaya rata-rata penarikan uang tunai dari ATM luar negeri ini mencakup biaya di muka (upfront free) dan biaya tersembunyi seperti margin nilai tukar. Berikut rinciannya : 

Asia Tenggara
Thailand menjadi tempat paling mahal untuk melakukan penarikan ATM di daftar ini, dengan biaya 2,62 persen per transaksi. Sebagai ilustrasi, untuk menarik Rp5.000.000 di Thailand akan dikenakan biaya Rp131.000. Sementara di Singapura dan Malaysia, biaya penarikan ATM lebih rendah, yaitu 1,41 persen dan 0,03 persen.

Asia Timur

Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, dan Cina menjadi destinasi populer bagi wisatawan Indonesia. Sejumlah destinasi tersebut memiliki biaya penarikan ATM yang berbeda-beda. 

Korea Selatan mengenakan biaya kedua tertinggi setelah Thailand yakni sekitar 2,55 persen per transaksi. Sementara untuk negara-negara Asia Timur lainnya, Jepang mengenakan biaya yang cukup rendah yakni 0,64 persen, sedangkan Hong Kong mengenakan 0,05 persen, dan Cina hanya mengenakan 0,01 persen.

Amerika Serikat dan Inggris
Amerika Serikat mengenakan biaya 1,81 persen untuk penarikan uang di ATM, sedangkan Inggris mengenakan 0,16 per  transaksi.

Tips menghemat anggaran

Editorial Team

EditorEkarina .

Tonton lebih seru di