Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Jerome H. Powell (flickr/federalreserve)

Sebagai bank sentral, seluruh kebijakan moneter yang dilakukan The Fed jadi perhatian dunia. Hal tersebut dikarenakan Amerika Serikat menjadi pemain utama dalam perekonomian global

Kebijakan The Fed bisa berpengaruh pada kondisi perekonomian negara di dunia, termasuk Indonesia. Baru-baru ini, suku bunga acuan atau Federal Funds Rate dipangkas sebesar 50 bps untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.

Lantas, apa saja dampak kebijakan The Fed bagi perekonomian Indonesia? Simak beberapa pengaruh yang menarik untuk diketahui di bawah ini.

Memengaruhi nilai tukar rupiah

Dalam jangka waktu harian, kurs sifatnya fluktuasi jadi nilainya bisa naik atau turun pada perdagangan. Kebijakan The Fed dalam mengatur suku bunga acuan memiliki pengaruh yang cukup besar pada nilai tukar rupiah.  

Pemangkasan suku bunga acuan The Fed yang cukup drastis ini mendukung nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat.

Pada perdagangan Selasa (17/09), nilai tukar rupiah menanjak naik sebesar 50 poin atau 0,32 persen.

Ketika pemangkasan suku bunga terjadi, nilai tukar rupiah pada dolar sempat mengalami penurunan sebanyak 8 poin per 19 September 2024.

Namun, kinerja rupiah kembali naik sebanyak 0,9 persen pada perdagangan Jumat lalu (20/09)

Nilai tukar rupiah yang menguat ini tentu berdampak pada positif bagi perekonomian Indonesia, seperti berkurangnya utang luar negeri hingga harga barang impor lebih murah.

Jika Federal Funds Rate (FFR) mengalami kenaikan, nilai tukar rupiah bisa melemah pada dolar AS. Kondisi tersebut bisa berdampak pada sektor bisnis dan investasi di Indonesia.

Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi dalam jangka waktu tertentu bisa menurunkan kepercayaan investor untuk berinvestasi.

Sektor bisnis juga lesu karena harga bahan bisa melonjak naik. Pada akhirnya, Inflasi pun tidak terhindarkan.

Berdampak pada pergerakan IHSG

Editorial Team

Tonton lebih seru di