Jakarta, FORTUNE – Meski dibayangi kenaikan suku bunga acuan, PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) optimis dapat meningkatkan pertumbuhan kredit miliknya hingga double digit hingga akhir 2022.
Seperti diketahui, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) baru saja menaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) pada Juni 2022. Langkah tersebut diyakini bakal diikuti oleh Bank Indonesia (BI) dan dikhawatirkan bakal menaikan tingkat bunga perbankan.
Consumer Banking Director DBS Indonesia Rudy Tandjung yakin suku bunga kredit bank masih akan tetap stabil seiring dengan tetapnya bunga acuan BI di level 3,5 persen.
“Tentu target kredit kita bisa double digit tadi, bila industri tumbuh 10 persen Saya berharap di atas itu,” kata Rudy saat ditemui di daerah Senayan Jakarta, Rabu (20/7).