Jakarta, FORTUNE– Situasi ekonomi dan politik Indonesia tengah memasuki fase penuh dinamika, mulai dari demonstrasi besar di berbagai daerah, reshuffle kabinet oleh pemerintah, hingga penurunan suku bunga BI. Bank DBS Indonesia membagikan sejumlah jurus yang menjadi panduan bagi pelaku bisnis dalam menghadapi dinamika tersebut.
Rangkaian peristiwa politik dan ekonomi memicu gejolak di pasar keuangan, memengaruhi sentimen investor, dan meningkatkan ketidakpastian bagi pelaku usaha di berbagai sektor. Berbagai bisnis menghadapi tantangan mulai dari fluktuasi permintaan, perubahan regulasi, hingga ketidakpastian investasi jangka panjang.
Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom, mengatakan di tengah situasi ini, pelaku bisnis dituntut untuk tetap tenang, adaptif, dan sigap mengambil langkah. Meski gejolak pasar tidak bisa dihindari, tapi peluang baru akan selalu muncul bagi mereka yang jeli melihat kesempatan.
“Melihat dinamika bisnis yang semakin kompleks, yang membedakan bisnis sukses bukan sekadar bertahan, tapi kemampuan membaca tren lebih cepat daripada kompetitor. Bank DBS Indonesia hadir untuk membantu pelaku usaha mengidentifikasi peluang baru, misalnya perubahan perilaku konsumen atau sektor yang sedang tumbuh, sehingga strategi bisnis bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Jumat (19/9).
Bank DBS mengungkapkan sejumlah tips bagi kalangan bisnis sebagai panduan langkah strategis ke depan.