FINANCE

Strategi Menerapkan Frugal Living untuk Kesehatan Finansial

Frugal Living membantu mencapai tujuan finansial.

Strategi Menerapkan Frugal Living untuk Kesehatan FinansialIlustrasi menabung. Shutterstock/Worawee Meepian
26 April 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Gaya hidup frugal living sering didengar ketika pandemi Covid-19 berlangsung. Frugal living juga bisa sebuah solusi di tengah situasi ketidakpastian global, seperti konflik Rusia-Ukraina, krisis energi, krisis pangan, inflasi hingga resesi global.Namun, tahukah Anda apa itu frugal living?

Kala pandemi melanda, banyak orang mengalami kehilangan pekerjaan atau pengurangan gaji. Oleh karena itu, konsep frugal living adalah hidup hemat dapat diterapkan sebagai cara untuk menghemat pengeluaran sehari-hari. 

Ada berbagai cara menerapkan hidup hemat. Misalnya dengan berburu diskon, membeli barang bekas, atau menghindari makan di restoran. Akan tetapi, frugal living sebenarnya lebih kompleks daripada sekadar mengirit uang. 

Mengutip laman djkn.kemenkeu.go.id, frugal living secara sederhana sering dimaknai sebagai gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak. 

Dengan kata lain, frugal living adalah bagaimana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull). Tentunya dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas. Bagaimana menerapkannya?

1. Pastikan memiliki tujuan finansial

Gaya hidup frugal living adalah mengedepankan tujuan keuangan tentunya sesuatu yang dibutuhkan, yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan. Salah satu upayanya dengan financial goals yang jelas dan masuk akal. Dengan demikian, akan membantu Anda agar dapat mencapainya dan upaya yang dilakukan tidak sia-sia. 

Ada berbagai macam tujuan keuangan. Misalnya, mengumpulkan dana pernikahan, membeli rumah, tabungan pendidikan anak, merencanakan pensiun dini, dan mengamankan dana darurat yang cukup, atau memiliki dana pensiun yang cukup.

2. Analisis kebutuhan dan keinginan

Konsep hidup frugal living adalah mengedepankan analisis sebelum membelanjakan uang Anda. Pertimbangkan antara kebutuhan dan keinginan. 

Hasil analisis terhadap perilaku konsumsi dapat menunjukkan kecenderungan pengeluaran untuk memenuhi gaya hidup jauh lebih besar daripada pengeluaran membeli barang-barang yang benar dibutuhkan. 

Dapat disimpulkan bahwa uang yang dikeluarkan seharusnya digunakan untuk membeli barang benar-benar diperlukan.

Related Topics