Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kawasan SCBD Senayan/Shutterstock N Rudianto

Jakarta, FORTUNE - Risiko geopolitik yang semakin meningkat dengan eskalasi konflik yang terjadi di Timur Tengah mendorong kenaikan harga minyak serta memicu volatilitas pasar keuangan global. 

Meski demikian, Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro memperkirakan ekonomi Indonesia masih cukup resilien. Salah satu pendorong utama ekonomi dalam negeri ialah berakhirnya rangkaian tahapan Pilpres yang akan mendorong keyakinan pelaku ekonomi untuk melakukan ekspansi. 

"Selain itu, akan segera dimulainya tahapan Pilkada juga dapat memberikan dorongan terhadap pertumbuhan konsumsi. Proyeksi Bank Mandiri, ekonomi Indonesia masih akan mencatat pertumbuhan yang sehat pada 5,06 persen pada tahun 2024," kata Andry saat konferensi pers di Jakarta, Selasa Sore (14/5).

Konsumsi masyarakat topang pertumbuhan ekonomi RI

Editorial Team