Jakarta, FORTUNE - Di tengah tantangan perekonomian global, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) masih mencatatkan pembiayaan baru dengan nilai Rp27,8 triliun pada akhir September 2024.
Pembiayaan itu didominasi oleh sektor otomotif yang porsinya mencapai 76 persen, sedangkan sisanya yang sekitar 24 persen terdiri dari non-otomotif, seperti pembiayaan multiguna.
Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani, mengatakan bahwa kondisi multifinance saat ini masih dibayangi oleh industri otomotif yang sedang lesu. Lemahnya daya beli hingga faktor makroekonomi masih memengaruhi kondisi industri otomotif
“Dengan memperhatikan kondisi industri otomotif yang saat ini masih belum membaik serta kondisi ekonomi yang juga masih menantang, maka kami melihat bahwa kinerja industri otomotif akan sedikit menurun atau flat," kata Gani melalui keterangan tertulis kepada pers beberapa waktu lalu.